obatperangsangwanita.my.id – JAKARTA – Jalan kaki bisa saja mengurangi dari penyakit kronis. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian telah dilakukan menyoroti dampak besar jalan kaki pada menghindari penyakit juga meningkatkan kondisi tubuh secara keseluruhan.
Sejumlah penelitian telah terjadi menghubungkan jalan kaki secara teratur dengan peningkatan kondisi tubuh jantung. Aktivitas ini membantu menjaga tekanan darah yang tersebut sehat, menurunkan risiko penyakit jantung, kemudian meningkatkan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.
Dilansir dari Times of India, Mulai Pekan (18/12/2023) jalan 10.000 langkah sehari untuk kebugaran adalah tren yang tersebut sedang populer, namun penelitian lain tentang aktivitas fisik ini menemukan bahwa berjalan lebih lanjut sedikit juga dapat menimbulkan Anda tetap saja sehat.
Sebuah studi yang dilaksanakan oleh Vanderbilt University Medical Center di dalam Nashville, TN, pada 2022 menemukan bahwa jalan kaki 8.200 langkah dapat mengempiskan efek penyakit kronis seperti obesitas, sleep apnea, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), gangguan depresi mayor (MDD), penyakit gula serta tekanan darah tinggi.
Foto/Infografis SINDOnews
Studi yang dirilis pada 2022 juga menemukan bahwa jalan lebih besar banyak membantu lebih tinggi baik. “Untuk sebagian besar kondisi, lebih banyak tinggi tambahan baik. Namun, untuk diabetes mellitus serta tekanan darah tinggi, kami mengamati adanya peningkatan sekitar 8–9.000 langkah per hari, dan juga jikalau melebihi itu, tak ada khasiat yang jelas,” kata peneliti senior studi ini Dr. Evan L. Brittain, profesor kedokteran dalam Vanderbilt.
Hal ini bukan berarti bahwa orang yang dimaksud berisiko terkena tekanan darah tinggi kemudian hiperglikemia harus berhenti jalan kaki ketika merekan mencapai target langkah tersebut. Ini adalah lantaran ada khasiat dari aktivitas dalam luar kedua kondisi tersebut.
Sebuah meta-analisis yang tersebut diterbitkan pada jurnal Sports Medicine pada 2022 menemukan bahwa jalan kaki 15 menit setelahnya makan dapat menurunkan kadar gula darah juga mengurangi komplikasi diabetes. Studi yang dimaksud juga menemukan bahwa jalan kaki beberapa menit cuma sudah ada dapat mengaktifkan manfaatnya.
Analisis yang disebutkan membandingkan efek fraksinasi duduk pada waktu lama dengan seringnya berdiri di waktu singkat lalu berjalan dengan intensitas ringan pada penanda kemampuan fisik kardiometabolik kemudian melakukan meta-analisis untuk perbedaan tekanan darah sistolik (SBP), glukosa postprandial, juga insulin. Sebanyak tujuh studi ikut serta di analisis.
Saat menghitung jumlah agregat langkah, Anda mengabaikan kecepatan berjalan. Sesuai penelitian terbaru yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, jalan kaki setidaknya 4,5 km per jam dapat secara efektif membantu mengempiskan risiko penyakit kronis seperti diabetes. 2,5 mph setara dengan 87 langkah per menit untuk pria lalu 100 langkah per menit untuk wanita.
Manfaat jalan kaki akan maksimal apabila dilaksanakan secara konsisten. Hindari rutinitas sporadis juga upayakan aktivitas fisik yang dimaksud teratur juga berkelanjutan. Rasa sakit yang mana terus-menerus selama atau setelahnya berjalan tidak ada boleh diabaikan. Sangat penting untuk mendengarkan tubuh Anda.