obatperangsangwanita.my.id – JAKARTA – Direktur Pencegahan kemudian Pengendalian Penyakut Menular Kementerian Bidang Kesehatan (Kemenkes) RI dr Imran Pambudi MPHM mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 varian JN.1 telah menyebar di dalam Indonesia.
Varian JN.1 merupakan varian turunan dari omicron yang mana bersifat cepat menular, tapi dengan fatalitas yang tersebut rendah. Meski demikian, dr Imran mengungkapkan perlu adanya kewaspadaan penularan dari varian ini.
“Yang sekarang ini (JN.1) ada inovasi kecil tapi tetap saja train-nya omicron. Kalau turunannya omicron bukan ganas berbeda dengan delta,” ujar dr Imran di acara bincang akhir tahun sama-sama Kemenkes dan juga Ngobras tentang info kebugaran terkini pada DKI Jakarta pada Selasa (19/12/2023).
Meski varian JN.1 tidaklah ganas, namun tetap saja ada tindakan hukum kematian akibat penyebaran virus Corona ini. Dokter Imran menjelaskan kematian yang digunakan terjadi pada pasien wabah Covid-19 yang disebutkan lantaran adanya penyakit penyerta atau komorbid.
“Kita terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan mutasi dari varian ini. Warga pun harus tetap saja waspada,” tambahnya.
Berdasarkan data Kemenkes, sejak tanggal 6 sampai 18 Desember, total perkara pandemi Covid-19 adalah 2.204 kasus. Untuk hari ini, persoalan hukum konfirmasi yang digunakan tercatat ada di dalam hitungan 243 kasus, tindakan hukum sembuh 116 kasus, kemudian meninggal dunia dua orang.
“Pasien yang tersebut meninggal ini ada komorbid penyakit paru-paru serta TBC,” imbuhnya.
Lebih lanjut dr Imran mengatakan, peningkatan perkara pandemi Covid-19 terjadi oleh sebab itu diketahui ketika pasien akan melakukan tindakan medis dalam rumah sakit.
“Jadi kebanyakan tindakan hukum ini terjadi ketika pasien ingin melakukan tindakan medis, ketika diperiksa ternyata positif Covid-19,” pungkasnya.