obatperangsangwanita.my.id – JAKARTA – Musim libur Nataru alias Natal kemudian Tahun Baru telah dimulai. Bagi Anda yang digunakan memiliki balita, tentu persiapannya harus lebih tinggi matang.
Bagi bayi yang tersebut masih Mpasi , tak hanya sekali mempersiapkan makanannya saja, juga cemilan . Ini adalah menjadi bagian pada memberikan asupan nutrisi untuk si kecil.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan para orangtua yang digunakan miliki anak balita untuk menyiapkan cemilan dua kali pada sehari. Cemilan ini tak sekadar enak saja, juga harus padat nutrisi, walaupun porsinya kecil.
Memilih cemilan sehat untuk anak
1. Beri cemilan bernutrisi
Dokter Spesialis Anak, Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc menyatakan sebagai bagian dari Mpasi, memberikan cemilan pada anak harus mengandung nutrisi untuk memperkuat meningkat kembang anak. Banyak orang tua memberikan sayuran rebus lalu buah untuk cemilan.
“Ini boleh saja, tapi jangan terlalu berbagai akibat sayur kemudian buah mengandung serat tinggi, yang mana bisa jadi menghambat penyerapan nutrisi penting, dan juga memproduksi si kecil cepat kenyang. Bila ingin memberikan buah atau sayur sebagai snack, maka jaraknya jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama berikutnya,” ujar dr Lucia.
Dokter Lucia menambahkan si kecil harus mendapatkan makanan bergizi dari protein hewani yang mengandung zat besi yang tersebut cukup. Menurutnya cemilan buatan sendiri tentu lebih lanjut terjamin zat nutrisi serta kebersihannya.
“Zat besi ini bisa jadi sebagai puding susu, dimsum ayam-brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, atau risoles isi daging atau ayam kemudian wortel,” ucapnya.
2. Batasi makanan olahan
Dokter Lucia menyarankan pangan ultra-olahan atau ultra-processed food seperti sosis, bakso kemasan, biskuit, kemudian makanan ringan, sebaiknya dibatasi.
“Makanan seperti ini memang sebenarnya sanggup meningkatkan nafsu makan akibat bumbunya (enak) sehingga memproduksi berat badan anak naik, tapi jangan diberikan untuk jangka panjang,” jelasnya.
3. Batasi asupan kental manis
Jangan takut menambahkan materi lain seperti keju, butter, juga santan ke di snack. Selain meningkatkan cita rasa cemilan, bahan-bahan yang disebutkan juga menambah asupan lemak yang tersebut dibutuhkan anak.
“Selama ditambahkan pada snack, kental manis sah-sah semata diberikan ke anak, dan juga tiada bisa jadi dibilang sebagai penyulut stunting. Penambahan kental manis atau pun material lain, seperti keju, justru menghasilkan snack sehat buatan ibu jadi lebih tinggi menarik serta tak membosankan,” jelas dr Elvina.
4. Batasi asupan gula
Dokter Elvina menjelaskan dari segi nutrisi serta kalori, snack rumahan lebih lanjut terjamin lantaran ibu dapat mengaturnya sendiri. Berbeda dengan snack yang dibeli dari luar, di dalam mana komposisi kalori kemudian gulanya sangat tinggi, untuk menciptakan makanan atau minuman yang dimaksud menggugah selera pasar.
“Kita kerap lupa dengan gula tersembunyi yang digunakan berbagai terkandung di snack sehari-hari seperti kue-kue, pastry, atau minuman kemasan. Jangan banyak gula tapi rendah protein,” tegas dr Elvina.
Di sisi lain, Kementerian Aspek Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menentukan batas konsumsi gula per hari adalah 50 gram gula atau setara dengan 4 sendok makan.