obatperangsangwanita.my.id – JAKARTA – Ada beberapa ciri-ciri anak mengalami stunting yang mana harus diketahui orang tua. Stunting adalah merupakan kondisi gangguan peningkatan dan juga perkembangan pada anak yang disebabkan dikarenakan gizi buruk, infeksi berulang, lalu kurangnya stimulus psikososial.
Stunting merupakan indikasi utama malnutrisi serta infeksi seperti diare, helminthiasis pada anak usia dini, dan juga malnutrisi selama peningkatan janin yang tersebut disebabkan oleh ibu yang kekurangan gizi. Pertumbuhan anak terhambat didefinisikan apabila tinggi badan terhadap usia anak tambahan dari dua standar deviasi Median Standar Pertumbuhan Anak WHO.
Stunting pada anak usia dini, khususnya pada 1000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun, mengganggu perkembangan serta berdampak buruk pada perkembangan fungsional anak. Beberapa konsekuensinya termasuk buruknya kemampuan kognitif kemudian kinerja akademis, hilangnya produktivitas.
Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting
Hal ini jikalau dikaitkan dengan penambahan berat badan berlebih di tempat masa kanak-kanak, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis terkait nutrisi pada kemudian hari di area masa dewasa. Berikut ciri-ciri anak mengalami stunting seperti dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes), Selasa (26/12/2023).
1. Pertumbuhan tulang tertunda
2. Berat badan rendah dibandingkan anak seusianya
3. Tubuh lebih banyak pendek dibandingkan anak seusianya
4. Proporsi tubuh yang mana cenderung normal tapi tampak lebih banyak muda atau kecil untuk seusianya
5. Pertumbuhan gigi terlambat
6. Kemampuan fokus juga memori belajar buruk
7. Wajah tampak tambahan muda dari anak seusianya
8. Menjadi lebih besar pendiam pada usia 8 – 10 tahun
9. Tidak sejumlah melakukan kontak mata terhadap orang di area sekitar
10. Mudah terserang berbagai penyakit.
Pencegahan Stunting
Dilansir dari Netmeds, stunting dapat dicegah dengan fokus pada pemberian nutrisi yang digunakan optimal pada 1000 hari pertama keberadaan seseorang anak. Mulai dari konsepsi hingga anak berusia 2 tahun.
Tahapan pada hidup individu anak ini sangatlah penting lantaran otak tumbuh pesat juga meletakkan dasar yang kuat untuk kemampuan kognitif serta keterampilan sosial dalam masa depan. Hal ini juga merupakan masa di area mana anak mempunyai risiko lebih tinggi tinggi terkena infeksi yang mana menyebabkan diare lalu gangguan lain yang tersebut dapat menghambat berkembang kembang anak.
Memastikan nutrisi yang tersebut optimal bagi ibu hamil juga menyusui sangatlah penting. Hal ini menurunkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, yang dimaksud merupakan faktor risiko utama stunting.
Setelah melahirkan, sebaiknya ibu didorong untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan. Langkah ini dianggap sebagai pilar pencegahan stunting. Selain itu, memperkenalkan praktik penyapihan yang mana benar setelahnya usia 6 bulan lalu pemberian ASI hingga usia 2 tahun sangatlah penting.